GBI Citra 2

28 Maret 2010

Banyak orang Kristen takut untuk bersaksi, tapi tidak takut untuk bergosip. Sebagai orang percaya kita harus sadar bahwa kita di panggil untuk menjadi saksi Kristus, Mengapa sebagai orang Kristen kita harus menginjil dan bersaksi?. Karena Perintah (Mat 28 : 19-20)

Menjadi seorang Kristen berarti diutus ke dunia sebagai wakil Yesus Kristus. Yesus berkata, sama seperti Bapa mengutus aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu. Yesus dengan jelas memahami misi kehidupan-Nya di dunia. Pada usia 12 tahun, Yesus berkata, Aku harus mengerjakan urusan Bapa-Ku dan 21 tahun kemudian, perkataan Yesus terakhir di kayu salib, Dia berkata sudah selesai. Apa maksudnya sudah selesai? Tugas Yesus untuk karya keselamatan manusia sudah selesai.

Tugas itu harus kita teruskan dan lanjutkan sebagai pengikut-pengikutnya.

Sebenarnya menjadi saksi Yesus tidak sulit bahkan sangat mudah yaitu :

1. HARUS MAU MELANGKAH DAN TIDAK CUKUP DENGAN BERDOA SAJA
   Doa saja tidak cukup. Setiap orang memang bisa mengatakan, aku akan berdoa untuk si A supaya percaya Yesus. Tapi sama seperti doa untuk hal-hal lain, doa ini akan sia-sia kalau tdk di sertai perbuatan nyata. Doa tanpa perbuatan nyata adalah mati.
   Apa itu perbuatan nyata? Bertindak, melakukan kunjungan, menyampaikan firman Tuhan kepada orang lain dan bersaksi kepada orang belum percaya. Bukan dengan berdoa saja.Ada banyak kesempatan dimana kita dapat menjadi saksi. Tetapi seringkali ada kecenderungan kita mengharapkan orang lain saja melakukan tugas ini, atau menganggap tugas ini hanya tugas pendeta atau evangelist dengan alasan klasik "saya terlalu sibuk", saya tidak mempunyai talenta untuk menginjil dan kita menemukan 1001 alasan lainnya. Hamba Tuhan belum tentu bisa masuk ke kantormu, pabrikmu, tokomu, salonmu untuk bersaksi, tetapi kita mempunyai kesempatan besar untuk melakukannya. Tanggung jawab penginjilan adalah tanggung jawab semua dari kita sebagai pengikut Kristus.
   Kita harus bertanggung jawab atas orang-orang yang belum percaya yang hidup di sekitar kita. Alkitab mengatakan, dalam Yeh 3 : 18, " kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti di hukum mati dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggung jawab atas nyawanya dari padamu. Yehezkiel di tugaskan untuk menjadi penjaga, memperingatkan saudara sebangsanya bahwa mereka yang terus hidup di dalam dosa dan menolak Allah akan di hukum dengan kematian.
   Yesus Kristus menghendaki agar setiap orang menjadi pekabar injil dan penuai panen yang sudah tersedia. Itulah yang seolah-olah menjadi impian Kristus. Memang ada banyak orang yang tidak bisa berbuat lain kecuali berdoa saja, karena berbagai alasan. Dan doa-doa mereka memang memberi kekuatan kepada para pekerja di ladang Tuhan. Tetapi kita yang di karuniai kesehatan jasmani dan rohani tidak bisa hanya berdoa saja. Memberikan sumbangan uang sajapun tidak cukup, meskipun jumlahnya mungkin sangat banyak. Kalau panen manusia itu memang harus dituai, maka setiap orang dari kita itu harus menjadi penuai, karena pasti ada orang yang dapat kita bawa kepada Allah.

2. BANGUN HUBUNGAN DENGAN ORANG YG BELUM PERCAYA (Yeh 42:6 -7).
   Rasul Paulus berkata dalam 1 Kor 9 : 16, " Karena jika aku memberitakan injil. Aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan injil".
   Mengapa kita harus membangun hubungan dengan orang belum percaya?. Pertanyaannya injil itu untuk orang percaya atau untuk orang belum percaya, kita melayani orang-orang percaya, seperti di gereja ini. Kalau ada orang sakit di jenguk, pindah rumah diberkati, SMK, ESC dan SAP, dan sebagainya. Tujuannya ada SMK, ESC dan SAP supaya kita diperlengkapi untuk memberitakan injil kepada orang-orang yg belum percaya.
   Orang belum percaya ada di gereja atau diluar gereja. Tidak salah kita kumpul dengan saudara-saudara seiman. Tapi kita juga harus buat prioritas untuk orang-orang yang akan kita menangkan.
   Bukankah Kristus pernah berkata, apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya ( Mrk 8 : 36 ). Apa yang Kristus maksudkan adalah agar kita memahami bahwa kita akan berada di dalam kekekalan lebih lama daripada hidup kita sekarang ini. Keluarga kita akan berada di dalam kekekalan lebih lama daripada di bumi. Teman-teman kita atasan-atasan kita mereka semua akan berada di dalam kekekalan lebih lama daripada di bumi. Dan kita bisa memainkan sebuah peran dalam membawa mereka semua pada keselamatan (Yeh 42 : 6 - 7). Maukah saudara membangun hubungan dan mengabarkan injil ?.
   Orang percaya sering bilang ”aku mengasihimu Tuhan”. Itu bukan hal yang salah. Tapi kita harus tahu prioritas hidup kita yaitu memenangkan jiwa karena Kristus memberikan perintah yang jelas dalam Mat. 28:19-20, karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
   Masih banyak orang diluar sana yang belum diselamatkan. Pertanyaannya bagaimana kita dapat menjangkau, mengenalkan dan membawa mereka percaya Kristus. Bangunlah hubungan saudaraku.

3. HIDUPMU MENJADI GARAM DAN TERANG DUNIA. (MENJADI BERKAT)
   Banyak orang belum percaya tidak mau menjadi Kristen karena pernah di kecewakan oleh anak-anak Tuhan. Bahkan mereka yang sudah menjadi orang Kristen tetapi kemudian tidak mau ke gereja lagi karena kepahitan dengan saudara. Seiman, hamba Tuhan, pendeta. Banyak faktor mereka mundur, ada yang merasa di manfaatkan, kecewa melihat tingkahnya, di tipu dalam usaha baik oleh pendeta maupun saudara. Seiman, dan sebagainya. Intinya orang Kristen belum dapat menjadi berkat. Orang Kristen belum dapat jadi Garam dan Terang dunia.
   Ingat cerita tentang Mahatma Gandhi bukan. Sebenarnya penginjilan atau kotbah yang paling baik dan efektif dan di jamin dapat memenangkan banyak orang adalah hidup kita menjadi garam dan terang dunia. ®

By: Roy Kristanto