Powerful Family

25 April 2010

LEBIH DARI PEMENANG adalah kata-kata yang amat inspiratif bagi banyak orang percaya karena membangkitkan harapan. Kata ini membangkitkan keyakinan bahwa Allah merencanakan kehidupan orang percaya menjadi pemenang-pemenang yang berkuasa. Namun ironisnya tidak sedikit bahkan banyak orang percaya yang berkubang dalam kekalahan dan berkanjang dalam kegagalan.

Mengapa janji Tuhan untuk menjadikan pemenang sering kali tidak tergenapkan dalam hidup orang percaya? Salah satu penyebab orang percaya tidak meraih janji Tuhan untuk jadi pemenang adalah karena banyak orang percaya tidak memahami dan mengenal kekuatan dahsyat yang Tuhan berikan sebagai kuasa untuk menjadi penakluk yang berkuasa. Dimanakah kekuatan dan kuasa yang Tuhan berikan untuk menjadikan orang percaya menjadi lebih dari pada pemenang?

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan ke atas segala binatang yang merayap dibumi.” Kejadian 1:28 (perhatikan kata yang dicetak tebal!).

Jika kita memperhatikan ayat tersebut maka kita dapat menyimpulkan kuasa sebagai penakluk yang berkuasa ketika Allah memberkati keluarga. Artinya keluarga adalah kekuatan dahsyat yang dapat menjadikan orang percaya menjadi penakluk yang berkuasa.

Kedahsayatan seperti apakah yang Tuhan berikan dalam keluarga?

  1. Istri tunduk kepada suaminya (Efesus 5:22)

Ketika Allah mendesign rumah tangga, Allah mengajarkan setiap istri harus tunduk kepada suaminya. Ayat ini seringkali dimanipulasi untuk menekan dan merendahkan wanita. Padahal ketika Allah mengajarkan wanita harus tunduk kepada suaminya tidaklah untuk diremehkan atau direndahkan. Salah satu penyebab terbesar kekalahan dan kegagalan orang percaya adalah ketika mereka meremehkan dan merendahkan istrinya. Hal ini terbukti dari kehidupan seorang saleh yang bernama Nuh. Ia adalah orang yang saleh dan dipilih Tuhan diselematkan dari air bah. Namun mengapa dalam kesalehannya iblis mampu mengalahkannya dengan membuat salah satu anaknya yang bernama Ham menjadi anak yang durhaka dan terkutuk??

Salah satu penyebab kegagalan Nuh sehingga anaknhya terkutuk adalah karena Nuh kurang menghormati dan menghargai istrinya.

Jikalau tidak untuk direndahkan, untuk apakah Allah mendesign wanita untuk tunduk kepada suami? Ternyata dibalik ketertundukan mengandung kuasa iman terbesar dan kuasa iman terbesar akan menghasilkan mujizat yang luar biasa.

Pernahkan saudara tahu, siapakah orang yang memiliki iman terbesar yang pernah Yesus jumpai? Matius 8:5-13 menceritakan peristiwa yang mengejutkan karena orang yang memiliki iman terbesar bukanlah murid-murid-Nya melainkan seorang perwira di Kapernaum. Mengapa perwira di Kapernaum memiliki iman terbesar? Perwira itu memiliki iman terbesar karena mengerti dan memimiliki ketertundukan. Ternyata ketertundukan adalah kuasa yang menghasilkan iman terbesar. Dan Iman adalah kekuatan yang mampu menghasilkan mujizat.

Jadi ketika Allah mendesign ketertundukan seorang istri itu merupakan kekuatan dahsyat yang menjadikan orang Kristen sebagai penakluk yang berkuasa.

  1. Suami yang mengasihi istrinya (Efesus 5:25)

Kesempurnaan seorang pria dan keserupaan dengan Kristus adalah hal yang sama. Demikianlah salah satu motto kegerakan pria terbesar di Indonesia (CMN). Dalam hal apakah secara tegas alkitab menggambarkan keserupaan dengan Kristus dalam hidup seorang pria?

Hai suami kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. Efesus 5:25 (perhatikan yang dicetak tebal!).

Hampir tidak pernah ada ayat yang demikian jelas mempersamakan seorang pria identik dengan Kristus yaitu ketika pria mengasihi istrinya sebagaimana Kristus mengasihi jemaat.

Jadi ketika Allah memerintahkan suami untuk mengasihi istrinya itu artinya Tuhan sedang memproses seorang pria untuk menjadi seperti Kristus. Ketika pria mengasihi istrinya itu artinya ia serupa dengan Kristus. Ketika seorang pria serupa dengan Kristus maka dapat dipastikan dia adalah orang yang amat powerful. Jadi ketika pria mengasihi istrinya itu merupakan kekuatan yang besar yang menjadikan kita penakluk yang berkuasa.

  1. Keluarga yang dijadikan tempat pembentukan karakter (Maleakhi 2:15)

Tujuan utama Allah membangun pernikahan adalah menghasilkan keturunan ilahi. Artinya Tuhan menjadikan keluarga adalah alat tempa pembentuk karakter yang paling hebiat. Bukanlah sebuah rahasia bahwa perhatian Allah tidak tertuju kepada karunia-karunia seseorang namun pada karakternya.

Ketika perkenanan Allah ada dalam hidup orang berkarakter maka karakter itu menjadi kekuatan dahsyat yang menyebabkan kemenangan.

By: Mesak A. Untung


0 Response to "Powerful Family"

Post a Comment

Powered by Blogger