Hidup Dipimpin Roh Kudus

16 Mei 2010

GALATIA 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh

KESADARAN AKAN ROH KUDUS YANG TERUS MENERUS MENUNTUN HIDUP KITA KAPAN SAJA DAN DI MANA SAJA


FOKUS KEPADA ROH KUDUS

MAKIN PEKA TERHADAP PIMPINAN ROH KUDUS


FOKUS KEPADA DAGING

MAKIN PEKA KEPADA DAGING


DITUNTUN ROH KUDUS BERLAWANAN DENGAN DITUNTUN DAGING

ROMA 8:13

Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup


DITUNTUN ROH KUDUS BERARTI MEMILIKI SPIRIT OF SONSHIP

ROMA 8:14

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.


HIDUP DIPIMPIN ROH KUDUS

  1. TAAT BERSAKSI

MATIUS 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."


  1. TAAT BERDOA

KISAH RASUL 4:29 Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. 4:30 Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus.“ 4:31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.


  1. TAAT MENGUCAP SYUKUR

KISAH RASUL 16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. 16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

  1. TAAT FIRMAN TUHAN

KISAH RASUL 2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


  1. TAAT MELAYANI

Kisah rasul 2:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,

2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.


By : Pdt. Markus Sudarji, S.Th


Pengurapan Roh Kudus

13 Mei 2010

(Kisah Para Rasul 3:1-10)

Istilah Pengurapan dapat diartikan dioleskan atau diguyur minyak (atau sejenisnya), pada bagian luar tubuh (kulit) dengan tujuan membuat tubuh jadi wangi, hangat, atau bisa juga agar menyembuhkan sakit-penyakitnya.

Pengurapan Roh Kudus menjadi kerinduan gereja Tuhan, terutama setiap kali merayakan Pentakosta. Banyak gereja yang mengkhususkan dalam ibadah seri selama 10 hari berturut-turut, baik Tema dan Liturgi semua disusun mengenai Pekerjaan Roh Kudus. Hal ini ikut diresponi oleh sebagian besar jemaat dan simpatisan agar mendapat Lawatan Tuhan melalui Pengurapan Roh Kudus. Sehingga ketika menerima Kuasa dari Roh Kudus, umat Tuhan dapat terbang tinggi seperti burung rajawali menembusi awan gelap dan menerjang badai kehidupan ini.

Belajar dari perjalanan Rasul-rasul murid Yesus setelah hari Pentakosta, pengurapan Roh Kudus tidak menjadikan mereka semakin terbang (menjauh) dari bumi dan masa bodoh dengan keadaan bumi yang kian susah karena banyak masalah, tetapi sebaliknya menempatkan mereka ada di tengah-tengah orang-orang yang menderita. Mereka bukan hanya berkotbah, tetapi juga ikut berkorban, mereka bukan hanya memberi visi dan mimpi, tetapi juga mengantar jemaat dengan solusi.

Pengurapan Roh Kudus menjadikan Rasul-rasul sebagai ujung tombak dalam Keteladanan Kristus, tidak sekedar mendemonstrasikan Kuasa Tuhan dalam Karunia-karunia Roh Kudus semata. Sebelum mengubah orang lain, mereka telah memberi diri lebih dulu kepada Roh Kudus untuk diubah. Sehingga membuat pelayanan dan kesaksian mereka sangat bergairah, mereka semakin dapat memilah, hidup mereka lebih terarah dan menjadi lebih indah. Hasilnya sangat berbeda nyata dibanding sebelum diurapi Roh Kudus. Dulu cari muka, cari duit, dan cari mangsa. Sekarang cari Tuhan serta cari jiwa-jiwa yang sakit dan terhilang untuk diselamatkan.

Mari kita minta agar Tuhan mengurapi kita dengan Roh Kudus-Nya, bukan sebatas menjadikan kita wangi, tetapi membuat kita diubahkan menjadi seperti Kristus, baik dalam perkataan, pikiran, dan perbuatan. Sehingga kita dapat menjadi berkat bagi semua orang. Amin


By : Hendy Kasidi


Mengalami Kuasa Tuhan

9 Mei 2010

Matius 17:14-21 Yesus menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan

17:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,

17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.

17:16 Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu, tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."

17:17 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

17:18 Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itu pun sembuh seketika itu juga.

17:19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"

17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

17:21 [Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.]"


Markus 9:14-29 Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu

9:14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.

9:15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.

9:16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"

9:17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.

9:18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."

9:19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

9:20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.

9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.

9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."

9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

9:26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."

9:27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.

9:28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"

9:29 Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.


Lukas 9:37-43 Yesus mengusir roh dari seorang anak yang sakit

9:37 Pada keesokan harinya ketika mereka turun dari gunung itu, datanglah orang banyak berbondong-bondong menemui Yesus.

9:38 Seorang dari orang banyak itu berseru, katanya: "Guru, aku memohon supaya Engkau menengok anakku, sebab ia adalah satu-satunya anakku.

9:39 Sewaktu-waktu ia diserang roh, lalu mendadak ia berteriak dan roh itu menggoncang-goncangkannya sehingga mulutnya berbusa. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkannya.

9:40 Dan aku telah meminta kepada murid-murid-Mu supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."

9:41 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? Bawa anakmu itu kemari!"

9:42 Dan ketika anak itu mendekati Yesus, setan itu membantingkannya ke tanah dan menggoncang-goncangnya. Tetapi Yesus menegor roh jahat itu dengan keras dan menyembuhkan anak itu, lalu mengembalikannya kepada ayahnya.

9:43a Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah.

9:43b Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:

9:44 "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia


Pendahuluan

Kita semua sering mendengar orang membicarakan tentang kuasa Tuhan. Kita juga membacanya di dalam Alkitab tentang kuasa Tuhan. Tetapi apakah kuasa Tuhan masih relevan di zaman modern ini? Apakah Tuhan masih bekerja sampai detik ini? Jika ya, mengapa saya tidak mengalaminya?

Pertanyaan ini sering kita dengar bahkan di kalangan orang Kristen sekalipun. Apa sebenarnya yang sedang terjadi? Apakah Tuhan sedang “cuti”? Tentu tidak, Tuhan yang kita sembah tetap sama dahulu, sekarang, dan sampai selamanya. Dia Tuhan yang menyembuhkan orang sakit di masa lampau, Dia juga Tuhan yang sama yang akan menyembuhkan kita sekarang.

Lantas, mengapa ada sebagian diantara kita tidak mengalaminya? Apa yang salah?

Ada beberapa penyebab mengapa sebagian diantara kita tidak mengalami kuasa Tuhan:

Tidak percaya

Kita sudah terlalu sering menjadi “Kristen teori”; “Kristen katanya”. Ketika orang membicarakan tentang kuasa Tuhan, kita hanya meresponi sepintas lalu saja, “Ya…ya…ya… oh ya… begitu ya… Oo… trus…” Bahkan ketika orang konseling pada kita tentang masalahnya, kita hanya mengucapkan kata-kata klise, “Berdoa saja brur, Tuhan pasti menyatakan kuasaNya.”

Dalam 2 Tim 3:5 dikatakan bahwa ada orang yang menjalankan ibadah mereka secara lahiriah, tetapi sesungguhnya mereka memungkiri kekuatannya. Hal itu terbukti dari cara kita menghadapi persoalan hidup; adakah kita datang mencari pertolongan Tuhan atau mengandalkan manusia.

Pada suatu hari ada sebuah kejadian memalukan yang terjadi. Murid-murid Yesus tidak melayani dengan kuasa Tuhan sampai Tuhan Yesus menegur mereka dengan keras demikian:

Matius 17:17 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

Markus 9:19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

Lukas 9:41 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? Bawa anakmu itu kemari!

Kisah ini dicatat dalam Matius 17:14-21 Yesus menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan, Markus 9:14-29 Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu, dan Lukas 9:37-43 Yesus mengusir roh dari seorang anak yang sakit, yang menegur kita dengan keras.

Kisahnya demikian, ada seseorang yang punya masalah, anaknya sakit karena kerasukan roh jahat. Orang ini datang kepada murid-murid Yesus dengan harapan bisa mendapatkan kesembuhan. Namun apa hasilnya, murid-murid Yesus tidak mampu menyembuhkannya. Akhirnya, mereka mengadu kepada Tuhan Yesus dan Yesus menegur mereka dengan keras karena mereka tidak percaya. Padahal mereka setiap hari ada bersama dengan Yesus, ternyata Yesus menemukan iman percaya mereka masih kerdil.

Murid-murid Yesus yang tidak memiliki iman percaya yang benar, bukan hanya telah mempermalukan diri sendiri, tetapi juga telah menyebabkan orang yang dilayaninya menjadi lemah imannya. Tuhan menyebut orang yang demikian sesat. Mereka telah menyesatkan orang lain juga. Itulah sebabnya, Yesus menegur mereka dengan keras.

Markus 9:22-23 22Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami." 23Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Seringkali di dalam kehidupan kita sehari-hari, banyak orang yang punya masalah datang curhat kepada kita dan meminta pertolongan dan berharap kita dapat mempraktekkan kuasa ilahi, tetapi apa yang terjadi? Karena ketidakpercayaan kita, kita tidak mampu berbuat apa-apa, sehingga orang yang kita layani pun kecewa.

Lantas apa yang harus kita lakukan?

Marilah kita menumbuhkan iman percaya kita kepada Tuhan. Jangan sampai kita sendiri, kalau ditanyakan tentang masalah kita, kita malah menyarankan untuk mereka mengandalkan manusia, dukun, dsb.

Tuhan Yesus mengajarkan tentang iman dalam Matius 17:20, Matius 21:21, Markus 11:23 tentang iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung; ini bukan mengajarkan agar kita memiliki iman yang kecil, tetapi penekanannya pada memiliki iman meskipun kecil kita dapat melakukan banyak perkara yang besar bersama dengan Tuhan.

Bagaimana caranya agar iman kita bisa tumbuh? Mungkin pertama kali ketika kita mengikut Yesus, iman kita masih berupa benih atau biji (biji sesawi). Tapi iman itu harus dikerjakan sedemikian rupa agar bisa tumbuh menjadi pohon yang besar dan kuat bahkan orang-orang dapat berteduh dan berlindung di bawahnya.

  1. Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus

  2. Ibrani 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Ibrani 10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.

Waspadalah terhadap apa yang masuk dalam hidup kita, baik itu bacaan, tontonan, maupun pergaulan. Jika sebagian besar waktu kita habis untuk hal-hal yang tidak membangun iman kita, maka mustahil iman kita bisa kuat.

  1. Berdoa dan berpuasa

Matius 17:21 Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.

Membangun hubungan yang konsisten dengan Tuhan adalah kunci dalam mengalami kuasa Tuhan; bukan hanya sekedar setor muka, lantaran kewajiban kita, tetapi biarlah kerinduan untuk berjumpa dengan Tuhan datang dari dalam hati kita. Orang yang mengandalkan kekuatan sendiri, dan tidak mengandalkan kuasa Tuhan, hanya akan berujung pada kelelahan dan kekeringan rohani.


Dosa dan kejahatan

Seringkali kita berpikir mengapa orang itu bisa bersaksi tentang kuasa Tuhan yang dahsyat dalam hidup mereka. Sepertinya Tuhan pilih kasih dan hanya mau memberikan kuasa kepada orang-orang tertentu saja. Apakah hal ini benar? Tidak, sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia telah memberikan kuasanya kepada kita untuk meneruskan pekerjaan di dunia dengan mempraktekkan kuasaNya.

Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Markus 16:17-18 17Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,18mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.

Namun mengapa hal-hal ajaib dan dahsyat itu tidak terjadi pada saya? Jawabannya ditulis dalam Yesaya 59:1-2 1Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Seringkali orang bisa berpikir ia bisa menipu sesamanya dengan segudang jadwal pelayanannya sementara ia masih menyimpan banyak dosa. Akibatnya, pelayanannya tidak memiliki kuasa sama sekali. Bagaimana ia bisa dengan efektif melayani orang yang kepahitan jika ia sendiri masih memiliki banyak kepahitan? Bagaimana ia bisa melakukan pelayanan pelepasan kalau ia sendiri masih terikat? Lantas, ia menyalahkan Tuhan mengapa membiarkan dirinya sendirian. Tidak mampukah Tuhan menolong dia?

Bahkan dalam Matius 5:23-24 kita diingatkan jika kita sedang melayani dan teringat akan sesuatu ganjalan di hati, maka kita harus membereskannya terlebih dahulu.

Bukannya Tuhan tidak sanggup menyatakan kuasaNya, tetapi Ia tidak mau kita menjadi sombong dan tersesat dengan pikiran “meskipun saya berbuat dosa, tapi tidak apa-apa toh, Tuhan masih dapat memakai saya dengan dahsyat, kan tidak ada yang tahu”. Camkan baik-baik:

Galatia 6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Tuhan tidak mau memakai saluran kuasa dan berkat yang penuh dengan kemunafikan dan penyesatan karena hal itu akan menjadi batu sandungan buat orang lain. Oleh karena itu, marilah kita hidup dalam kekudusan dan saling mengaku dosa dan bertobat di hadapan Tuhan.

Penutup

Marilah kita menjadi orang Kristen yang mengenal Tuhan dan mengalami kuasaNya. Bukan hanya dari kata orang saja, melainkan kita sendiri yang mengalaminya. Kristen “katanya”. Mari kita jadi sama seperti Ayub, yang dalam pencobaan yang diizinkan Tuhan, ia tetap dapat mengalami Tuhan, dan mengarahkan mata rohaninya kepada Dia.

Ayub 42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Jangan sampai kita hanya penonton yang menonton dari luar lapangan saja. Marilah kita sama-sama mengalami kedahsyatan kuasa Tuhan.

By: Fery Tanoto



Does God Still Heal Today

2 Mei 2010

APAKAH ALLAH MASIH MENYEMBUHKAN SAMPAI HARI INI?

MAZMUR 107:20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.

MENGAPA ADA ORANG-ORANG YANG SAKIT ?

  1. Sakit karena dosa

  2. Sakit karena kesalahan.

  3. Sakit karena dari setan.

  4. Sakit karena seijin Tuhan.


  1. Tuhan adalah seorang PENYEMBUH.

KELUARAN 15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."

ULANGAN 7:15 TUHAN akan menjauhkan segala penyakit dari padamu, dan tidak ada satu dari wabah celaka yang kaukenal di Mesir itu akan ditimpakan-Nya kepadamu, tetapi Ia akan mendatangkannya kepada semua orang yang membenci engkau.

Tuhan adalah seorang penyembuh yang kreatif

  1. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan berfirman ( Matius 15: 28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh).

  2. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan menjamah ( Matius 20:34 Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia).

  3. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan hardikan ( Matius 17:18 8 Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itu pun sembuh seketika itu juga).

  4. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan penumpangan tangan (Matius 8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia).

  5. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan memerintahkan (Matius 9:6 : "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itu pun bangun lalu pulang).

  6. Adakalanya Yesus menyembuhkan dengan menggunakan alat yaitu tanah. Yohanes 9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi 9:7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia


  1. Yesus mati untuk KESEMBUHAN fisik kita.

MATIUS 8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit. 8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."

Ayat 16-17 menyatakan bahwa pada saat Yesus mati di kayu salib, Dia tidak hanya memberikan keselamatan tetapi juga kesembuhan – oleh bilur-bilurNya kita disembuhkan.

Keselamatan dan kesembuhan ini dapat kita terima jika kita mempunyai iman.

Yesus memiliki pelayanan KESEMBUHAN


  1. Yesus memiliki pelayanan KESEMBUHAN

Didalam 4 kitab Injil menceritakan kesaksian tentang pelayanan kesembuhan yang Yesus lakukan, seperti, Orang buta-melihat, orang lumpuh berjalan, perempuan yang sudah lama mengalami pendarahan disembuhkan dan masih banyak lagi.


  1. Kesembuhan tidak selalu instant.

KISAH PARA RASUL 28:8 Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia.

28:9 Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan mereka pun disembuhkan juga.

AYAT 8 Menceritakan kesembuhan yang instant/seketika (iaomai)

tetapi dalam ayat 9, kata sembuh disini disebutkan sebagai (Theropeuo = Therapeutic) yang artinya adalah sembuh dengan mujizat setelah beberapa waktu.

  1. SEMBUH SEKETIKA = MUJIZAT

  2. SEMBUH MELALUI PROSES = KESEMBUHAN

  3. SEMBUH DALAM JANGKA WAKTU YANG PANJANG

  4. SEMBUH KEKAL = MATI


  1. Tuhan memakai dokter dan obat-obatan untuk menyembuhkan penyakit.

Mungkin ada dari antara kita yang seringkali tidak percaya pada dokter dan merasa cukup hanya dengan berdoa saja. Berdoa adalah langkah yang sangat baik, tetapi Tuhan juga menyatakan bahwa kita harus berusaha.

Matius 9:12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.

1 Timotius 5:23 Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah.


MENGAPA ADA ORANG-ORANG YANG TIDAK DISEMBUHKAN ?

  1. Kurang beriman dalam kesembuhan.

Markus 6 : 1-6, menceritakan Yesus yang berada di tempat asalnya. Disana Dia tidak dapat mengadakan mujizat karena orang-orang ditempat itu tidak mempunyai iman untuk itu.

  1. Penghalang tersembunyi yang tidak dibereskan

Yakobus 5 : 16, Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Jika kita ingin mengalami kesembuhan, baiklah kita berdamai dan mengakui dosa kita terlebih dahulu. Maka Tuhan akan ulurkan kuasaNya untuk menyembuhkan kita.

  1. Tidak memelihara tubuh kita

Sering kali disaat kita sakit, kita mempertanyakan: Aku sudah melayani Tuhan, taat beribadah, berdoa setiap hari dan taat pada perintah-perintahNya. Tetapi mengapa masih sakit juga ? Jawabannya adalah, meskipun kita sudah melakukan semua itu kita tetap harus menjaga dan memelihara tubuh kita. Jika kita tidak memeliharanya maka, Siapa yang salah jika kita sakit? Tentu saja diri kita sendiri.

  1. Kita hidup dalam dunia yang sudah rusak, dunia yang sekarang.

  2. Kedaulatan Tuhan

1 Korintus 12 : 9, Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. KESEMBUHAN ADALAH ANUGRAH

Kisah Rasul 3 : 4-8 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami.“ 3:5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka. 3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"

3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu. 3:8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

Allah menggunakan hambaNya sebagai perantara.


Powerful Family

25 April 2010

LEBIH DARI PEMENANG adalah kata-kata yang amat inspiratif bagi banyak orang percaya karena membangkitkan harapan. Kata ini membangkitkan keyakinan bahwa Allah merencanakan kehidupan orang percaya menjadi pemenang-pemenang yang berkuasa. Namun ironisnya tidak sedikit bahkan banyak orang percaya yang berkubang dalam kekalahan dan berkanjang dalam kegagalan.

Mengapa janji Tuhan untuk menjadikan pemenang sering kali tidak tergenapkan dalam hidup orang percaya? Salah satu penyebab orang percaya tidak meraih janji Tuhan untuk jadi pemenang adalah karena banyak orang percaya tidak memahami dan mengenal kekuatan dahsyat yang Tuhan berikan sebagai kuasa untuk menjadi penakluk yang berkuasa. Dimanakah kekuatan dan kuasa yang Tuhan berikan untuk menjadikan orang percaya menjadi lebih dari pada pemenang?

Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan ke atas segala binatang yang merayap dibumi.” Kejadian 1:28 (perhatikan kata yang dicetak tebal!).

Jika kita memperhatikan ayat tersebut maka kita dapat menyimpulkan kuasa sebagai penakluk yang berkuasa ketika Allah memberkati keluarga. Artinya keluarga adalah kekuatan dahsyat yang dapat menjadikan orang percaya menjadi penakluk yang berkuasa.

Kedahsayatan seperti apakah yang Tuhan berikan dalam keluarga?

  1. Istri tunduk kepada suaminya (Efesus 5:22)

Ketika Allah mendesign rumah tangga, Allah mengajarkan setiap istri harus tunduk kepada suaminya. Ayat ini seringkali dimanipulasi untuk menekan dan merendahkan wanita. Padahal ketika Allah mengajarkan wanita harus tunduk kepada suaminya tidaklah untuk diremehkan atau direndahkan. Salah satu penyebab terbesar kekalahan dan kegagalan orang percaya adalah ketika mereka meremehkan dan merendahkan istrinya. Hal ini terbukti dari kehidupan seorang saleh yang bernama Nuh. Ia adalah orang yang saleh dan dipilih Tuhan diselematkan dari air bah. Namun mengapa dalam kesalehannya iblis mampu mengalahkannya dengan membuat salah satu anaknya yang bernama Ham menjadi anak yang durhaka dan terkutuk??

Salah satu penyebab kegagalan Nuh sehingga anaknhya terkutuk adalah karena Nuh kurang menghormati dan menghargai istrinya.

Jikalau tidak untuk direndahkan, untuk apakah Allah mendesign wanita untuk tunduk kepada suami? Ternyata dibalik ketertundukan mengandung kuasa iman terbesar dan kuasa iman terbesar akan menghasilkan mujizat yang luar biasa.

Pernahkan saudara tahu, siapakah orang yang memiliki iman terbesar yang pernah Yesus jumpai? Matius 8:5-13 menceritakan peristiwa yang mengejutkan karena orang yang memiliki iman terbesar bukanlah murid-murid-Nya melainkan seorang perwira di Kapernaum. Mengapa perwira di Kapernaum memiliki iman terbesar? Perwira itu memiliki iman terbesar karena mengerti dan memimiliki ketertundukan. Ternyata ketertundukan adalah kuasa yang menghasilkan iman terbesar. Dan Iman adalah kekuatan yang mampu menghasilkan mujizat.

Jadi ketika Allah mendesign ketertundukan seorang istri itu merupakan kekuatan dahsyat yang menjadikan orang Kristen sebagai penakluk yang berkuasa.

  1. Suami yang mengasihi istrinya (Efesus 5:25)

Kesempurnaan seorang pria dan keserupaan dengan Kristus adalah hal yang sama. Demikianlah salah satu motto kegerakan pria terbesar di Indonesia (CMN). Dalam hal apakah secara tegas alkitab menggambarkan keserupaan dengan Kristus dalam hidup seorang pria?

Hai suami kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya. Efesus 5:25 (perhatikan yang dicetak tebal!).

Hampir tidak pernah ada ayat yang demikian jelas mempersamakan seorang pria identik dengan Kristus yaitu ketika pria mengasihi istrinya sebagaimana Kristus mengasihi jemaat.

Jadi ketika Allah memerintahkan suami untuk mengasihi istrinya itu artinya Tuhan sedang memproses seorang pria untuk menjadi seperti Kristus. Ketika pria mengasihi istrinya itu artinya ia serupa dengan Kristus. Ketika seorang pria serupa dengan Kristus maka dapat dipastikan dia adalah orang yang amat powerful. Jadi ketika pria mengasihi istrinya itu merupakan kekuatan yang besar yang menjadikan kita penakluk yang berkuasa.

  1. Keluarga yang dijadikan tempat pembentukan karakter (Maleakhi 2:15)

Tujuan utama Allah membangun pernikahan adalah menghasilkan keturunan ilahi. Artinya Tuhan menjadikan keluarga adalah alat tempa pembentuk karakter yang paling hebiat. Bukanlah sebuah rahasia bahwa perhatian Allah tidak tertuju kepada karunia-karunia seseorang namun pada karakternya.

Ketika perkenanan Allah ada dalam hidup orang berkarakter maka karakter itu menjadi kekuatan dahsyat yang menyebabkan kemenangan.

By: Mesak A. Untung


Mengobarkan Kuasa Kebangkitan Yesus

18 April 2010

LUKAS 24:28-35

24:28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.

24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.

24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

24:33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

24:34 Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."

24:35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.


  1. PENDAHULUAN

Peristiwa kebangkitan Yesus pada hari pertama minggu itu menggemparkan seluruh Yerusalem. Namun demikian khususnya para murid Yesus awalnya ada dalam kebingungan. Setelah mengalami sendiri, melihat sendiri akan fakta kebangkitanNya, hati mereka berkobar-kobar untuk memberitakan tentang kebangitanNya.


  1. HATI YANG BERKOBAR-KOBAR

APA YANG MEMBUAT HATI KITA BERKOBAR-KOBAR?

(ayat 30,31) Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

BERFOKUS DARI KEPADA PERJAMUAN TUHAN = KORBAN KRISTUS DI KAYU SALIB.

Orang yang berfokus pada Perjamuan Tuhan yaitu korban Kristus di kayu salib

  1. Tidak gampang patah semangat. (ayat 13) Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem. Orang-orang yang berfokus pada betapa besarnya pengorbanan Kristus di atas kayu salib tidak gampang putus asa dan patah semangat. Rasul Paulus mendorong orang-orang roma yang dalam aniaya berkata:” Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

  1. Tidak banyak dalih. (ayat 14) dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Orang yang berfokus pada salib Kristus, belajar bertindak dengan iman, bekajar taat kepada firman Tuhan dan tidak banyak beralasan. Filipi 2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.

  1. Tidak berkutat pada persoalan. (ayat 16) Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. Hidup yang berfokus pada masalah selamanya tidak akan pernah menang atas masalah. Tetapi orang yang berfokus kepada Tuhan yang yang berkuasa atas masalah akan mengalami kemenangan yang luar biasa. Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

  1. Tidak hanya sekedar tahu segalanya, tetapi mengalami. (ayat 18-24) Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"

Banyak orang kristen merasa tahu tentang firman Tuhan, namun tidak sedikit juga yang hanya sekedar tahu dan tidak mengalami dan mempraktekkan firman itu. Tuhan Yesus pernah memperingatkan orang-orang seperti ini, Matius 6:46 "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? 6:47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya -- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan --,6:48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. 6:49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

  1. Menangkap isi hati Tuhan. (ayat 25,26) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"

Yesus sebagai Mesias adalah Yesus yang diurapi untuk menjadi Raja. Mesias yang harus menderita, mati, disalibkan, dan mati untuk menebus dosa kita, menyelamatkan kita, membayar hutang dosa kita. Namun pada hari ketiga Ia bangkit dari kematian. Ia menang atas maut. Bila kita menangkap sungguh-sungguh pesan ini, maka hati kita pasti berkobar-kobar untuk Tuhan, untuk jiwa-jiwa, sebagaimana Kleopas dan kawannya serta murid-murid yesus yang lain. I Korintus 11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti 11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" 11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" 11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

  1. PENUTUP

Mari kita seperti apa yang dinyatakan oleh Rasul paulus tentang hatinya yang berkobar-kobar untuk Tuhan yang diungkapkan dalam tulisannya kepada Timotius dalam II Timotius 1: 8-12:

Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman, dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru. Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.


Anugrah Kesembuhan

11 April 2010

(Anugrah kesembuhan secara kreatif)

YOHANES 9:1-7

9:1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.

9:2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"

9:3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.

9:4 Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.

9:5 Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi

9:7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.


  1. PENDAHULUAN

Sering kali kita hampir mirip dengan murid-murid Tuhan Yesus ketika berjumpa dengan orang yang sakit ataupun yang bermasalah. Kita semestinya tidak berfokus dengan masalah atau sakit penyakit, tetapi berfokus kepada Tuhan yang dapat memberikan jaminan bahwa oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh. Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.


Kita tidak bisa menduga-duga tentang penyebab, orang ini sakit seperti yang oleh para murid Tuhan Yesus tanyakan kepada Yesus. (ayat 2) "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"

Memang Alkitab merekomendasikan, tentang orang-orang yang sakit karena dosa, Kejatuhan manusia dalam dosa berdampak adanya sakit penyakit. Karena setan yaitu seorang ayah yang membawa anaknya sakit ayan dalam Matius 17:14-21, karena kelalaian, karena diijinkan Tuhan terjadi seperti ayub dan Rasul Paulus. Tetapi adakalanya kita tidak mengerti. Namun satu hal yang kita mengerti dari bacaan diatas adalah agar nama Tuhan dimuliakan. (ayat 3) Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.


  1. ANUGRAHNYA SANGAT KREATIF

Dalam bacaan ini ada sesuatu yang luar biasa yang Tuhan Yesus lakukan yang tidak semestinya dilakukan. Di sini kita dapat memperoleh pemahaman bahwa Yesus adalah pribadi yang luar biasa. Penyembuhan yang Yesus lakukan sangat KREATIF. TUHAN kita adalah Tuhan yang kreatif.

    1. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan berfirman ( Matius 15: 28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh).

    1. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan menjamah ( Matius 20:34 Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia).

    1. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan hardikan ( Matius 17:18 Dengan keras Yesus menegor dia, lalu keluarlah setan itu dari padanya dan anak itu pun sembuh seketika itu juga).

    1. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan penumpangan tangan (Matius 8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia).

    1. Ada kalanya Yesus menyembuhkan dengan memerintahkan (Matius 9:6 : "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itu pun bangun lalu pulang).

    1. Dan Masih banyak lagi cara Tuhan menyembuhkan orang-orang sakit.

    2. Di ayat ini Yesus menyembuhkan dengan meludah ke tanah dan mengaduknya dan mengoleskannya pada mata orang itu.


Tuhan Yesus adalah Tuhan yang kreatif dalam melakukan untuk menyembuhkan kita, artinya Tuhan punya segudang cara yang kreatif untuk menyembuhkan orang yang sakit. Janganlah kita seperti Naaman Sang Jendral berkusta, yang mau mengatur Nabi Eliza untuk menyembuhkan sakitnya (2 Raja-Raja 5:9 Kemudian datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.

5:10 Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi tahir."

5:11 Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!


Persoalannya adalah, bagaimana kita merespon akan penyembuhan Yesus yang kreatif tersebut.

Tugas dan bagian kita adalah melakukan apa yang menjadi bagian kita (ayat 4) Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja. Apa bagian kita untuk hal ini? Bagian kita adalah percaya.


  1. PENUTUP

Mari kita mengalami dan mengambil fasilitas ANUGRAH KESEMBUHAN dari Tuhan Yesus yang KREATIF. Rahasianya adalah jangan lagi berfokus pada masalahmu, atau mau mengatur Tuhan menyembuhkan kita dengan cara-cara kita, tetapi percayalah bahwa Tuhan mempunyai cara-cara yang kreatif dan bervariasi dalam melakukan kesembuhan dalam hidup kita. Alami…. Alami….. dan Alami kuasa kesembuhanNya.


By: Pdt. Markus Sudarji, S.Th


Makna Kebangkitan Kristus

4 April 2010

I KORINTUS 15:1-17
15:1 Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
15:2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
15:3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
15:4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
15:5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 15:6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
15:7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
15:9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
15:11 Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.
15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
15:16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.


Rasul Paulus, salah seorang pengikut Kristus yang sebelum bertobat menjadi penantangnya bahkan membunuh orang-orang Kristen, menulis bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kita (baca: 1Korintus 15:17).


Peristiwa kebangkitan tersebut sangat penting karena Kebangkitan Kristus:

  1. Mengesahkan bahwa Tuhan Yesus Kristus, adalah Allah yang tidak dapat ditaklukkan oleh maut, bahkan maut telah dikalahkannya (I Korintus 15:55-57). Oleh karena itu, barangsiapa yang percaya kepada-Nya sekalipun akan mengalami kematian jasmani, namun akan tetap hidup dalam roh bersama Tuhan.

  2. Menyatakan bahwa iman umat Kristen didasarkan pada fakta sejarah dan bukanlah mitos ( I Korintus 15:3-8).

  3. Mengukuhkan bahwa pernyataan Kristus yang mengatakan bahwa pada Hari yang Ketiga Ia akan bangkit dari kematian. Inilah keunikan Kristus, yang tidak dimiliki penganjur agama lainnya ( Kisah Para Rasul 2:23-24).

  4. Menunjukkan bahwa penebusan Kristus di kayu salib untuk membenarkan orang berdosa sehingga mereka bisa diterima oleh Allah Bapa (baca Roma 4:25).

  5. Merupakan inti Injil, tiada berita sukacita yang sempurna dan sejati bagi umat manusia bila Kristus tidak dibangkitkan (I Korintus 15:18-19).

  6. Memungkinkan umat manusia mengenal dan menemukan-Nya pada masa kini, karena Dia tetap hidup (baca Wahyu 2:8).

  7. Menjamin kebangkitan orang-orang percaya di masa yang akan datang, karena Dialah buah sulung kebangkitan (I Korintus 15:20-22).

  8. Mengalahkan kuasa maut. Sekalipun masih ada keresahan dalam menghadapi kematian, namun kita harus melenyapkan ketakutan terhadap apa yang akan terjadi diseberang kematian tersebut (I Korintus 15:55-56; Ibrani 2:14-15).

  9. Memberi kemenangan bagi orang-orang percaya, memperoleh kuasa ilahi untuk mengalahkan kejahatan (baca Efesus 1:18-21).

  10. Menjadi model bagi kebangkitan orang-orang percaya dengan tubuh yang mulia dalam kehidupan yang tidak berkeputusan, kekal dan abadi (I Korintus 15:35-44,49).

  11. Menegaskan akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, untuk membawa umat manusia pada akhir sejarah (Kisah Para Rasul 17:31).

  12. Mendorong orang-orang percaya untuk tidak goyah dalam iman dan giat bekerja bagi kerajaan Allah, mengabarkan Injil Keselamatan Tuhan Yesus Kristrus, karena mengetahui bahwa semua jerih lelah tersebut tidak sia-sia (I Korintus 15:58).

Di tengah dunia yang menakutkan ini, karena situasi yang tidak menenntu, marilah dengan iman kita menghadapi kehidupan dan masa depan kita dengan penuh sukacita surgawi yaitu sukacita yang melebihi akal. Juga dengan penuh gairah seperti para pengikut Tuhan di masa permulaan Gereja menyaksikan kasih dan penebusan Kristus kepada mereka yang belum percaya, karena yakin bahwa segala kuasa di bumi dan di surga telah diberikan kepada-Nya serta Dia pun berjanji untuk senantiasa menyertai kita (Matius 28:18). Saya percaya PASKAH membawa suatu perubahan radikal dalam kehidupan pribadi, keluarga maupun pelayanan kita, hingga Nama Tuhan dimuliakan. SELAMAT PASKAH, TUHAN YESUS BANGKIT…….. BANGKIT….. DAN DIA MEMBERI PENGHARAPAN.

Oleh Pdt. Markus Sudarji,S.Th

Powered by Blogger