Mengobarkan Kuasa Kebangkitan Yesus

18 April 2010

LUKAS 24:28-35

24:28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.

24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.

24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

24:33 Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.

24:34 Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."

24:35 Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.


  1. PENDAHULUAN

Peristiwa kebangkitan Yesus pada hari pertama minggu itu menggemparkan seluruh Yerusalem. Namun demikian khususnya para murid Yesus awalnya ada dalam kebingungan. Setelah mengalami sendiri, melihat sendiri akan fakta kebangkitanNya, hati mereka berkobar-kobar untuk memberitakan tentang kebangitanNya.


  1. HATI YANG BERKOBAR-KOBAR

APA YANG MEMBUAT HATI KITA BERKOBAR-KOBAR?

(ayat 30,31) Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.

Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.

BERFOKUS DARI KEPADA PERJAMUAN TUHAN = KORBAN KRISTUS DI KAYU SALIB.

Orang yang berfokus pada Perjamuan Tuhan yaitu korban Kristus di kayu salib

  1. Tidak gampang patah semangat. (ayat 13) Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem. Orang-orang yang berfokus pada betapa besarnya pengorbanan Kristus di atas kayu salib tidak gampang putus asa dan patah semangat. Rasul Paulus mendorong orang-orang roma yang dalam aniaya berkata:” Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

  1. Tidak banyak dalih. (ayat 14) dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Orang yang berfokus pada salib Kristus, belajar bertindak dengan iman, bekajar taat kepada firman Tuhan dan tidak banyak beralasan. Filipi 2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.

  1. Tidak berkutat pada persoalan. (ayat 16) Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. Hidup yang berfokus pada masalah selamanya tidak akan pernah menang atas masalah. Tetapi orang yang berfokus kepada Tuhan yang yang berkuasa atas masalah akan mengalami kemenangan yang luar biasa. Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

  1. Tidak hanya sekedar tahu segalanya, tetapi mengalami. (ayat 18-24) Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"

Banyak orang kristen merasa tahu tentang firman Tuhan, namun tidak sedikit juga yang hanya sekedar tahu dan tidak mengalami dan mempraktekkan firman itu. Tuhan Yesus pernah memperingatkan orang-orang seperti ini, Matius 6:46 "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? 6:47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya -- Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan --,6:48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. 6:49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

  1. Menangkap isi hati Tuhan. (ayat 25,26) Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"

Yesus sebagai Mesias adalah Yesus yang diurapi untuk menjadi Raja. Mesias yang harus menderita, mati, disalibkan, dan mati untuk menebus dosa kita, menyelamatkan kita, membayar hutang dosa kita. Namun pada hari ketiga Ia bangkit dari kematian. Ia menang atas maut. Bila kita menangkap sungguh-sungguh pesan ini, maka hati kita pasti berkobar-kobar untuk Tuhan, untuk jiwa-jiwa, sebagaimana Kleopas dan kawannya serta murid-murid yesus yang lain. I Korintus 11:23 Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti 11:24 dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" 11:25 Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" 11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

  1. PENUTUP

Mari kita seperti apa yang dinyatakan oleh Rasul paulus tentang hatinya yang berkobar-kobar untuk Tuhan yang diungkapkan dalam tulisannya kepada Timotius dalam II Timotius 1: 8-12:

Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah. Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman, dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru. Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.


0 Response to "Mengobarkan Kuasa Kebangkitan Yesus"

Post a Comment

Powered by Blogger