Mengukur Kemajuan Rohani

6 Desember 2009

Tahun 2009 hampir berakhir dan tahun 2010 sudah menanti kita. Selama setahun, bagaimana kemajuan rohani kita. Marilah kita mengevaluasi diri, apakah ada kemajuan atau biasa-biasa saja atau malah mengalami kemerosotan. Kita tidak bisa menghakimi seseorang dengan mengukur, orang ini rohani atau tidak. Ukuran rohani atau tidak hanya diketahui oleh diri sendiri saja. Sebab ukuran rohani bersifat dalam hati.Namun demikian Paulus memberikan beberapa petunjuk untuk mengukur kemajuan rohani, walaupun yang diukur bersifat fenomenal, artinya yang terlihat nampak luar.

1 Timotius 4:1-16

4:1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
4:3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran. 4:4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,
4:5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa.
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
4:11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.
4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Ayat Kunci 1 Timotius 4:15 "Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang."

Bagaimana caranya kita bisa mengukur kemajuan rohani kita?

1. Ketika kita melakukan firman Tuhan secara konsisten baik dan benar (ayat 6) Tidak mengikuti ajaran sesat Melarang orang kawin Pantangan makanan Percaya dongeng dan takhayul

2. Ketika kita konsisten dalam ibadah kepada Tuhan (ayat 7 dan 8) Arti ibadah adalah menyembah Allah. Kemana pun menyembah Allah artinya kesadaran akan kehadiran Allah, Ia sebagai Tuhan dan Ia adalah Allah yang ada di dalam kita. Arti ibadah adalah menyembah Allah secara harafiah, melalui: - Ibadah pribadi : berdoa secara pribadi, baca firman secara pribadi - Ibadah secara koorporat : Ibadah kategorial, umum, remaja, dan pemuda. - Ada tujuan ibadah : berguna dalam segala hal, mengandung janji, dan pengharapan di dalam Kristus.

3. Ketika kita konsisten di dalam memberitakan Injil dan mengajarkannya(ayat 12 dan 13) Memberitakan Injil melalui kesaksian pengalaman hidup bersama Tuhan.Memberitakan Injil secara aktif memperkenalkan Kristus kepada orang lain.

4. Ketika kita konsisten dalam keteladanan hidup(ayat 12) Teladan dalam perkataan.Teladan dalam tingkah laku.Teladan dalam kasih sayang.Teladan dalam kesetiaan.Teladan dalam kesucian.

5. Ketika kita konsisten dalam membaca Alkitab(ayat 13) Membangun diri sendiri.Mengajar orang lain.

6. Ketika kita konsisten menggunakan karunia(ayat 14) Setiap kita diberi karunia oleh Allah.Setiap kita diberi karunia sesuai dengan kesangupan kita.Setiap kita harus mengembangkan karunia dari Tuhan.Setiap kita akan mempertanggungjawabkan karunia dari Tuhan.

Penutup: Ketika kita meneliti ayat-ayat di atas, kita dapat mengukur sejauh mana kemajuan iman kita. Bagaimanakah kemajuan iman saudara? Apakah saudara mau terus-menerus mengalami kemajuan iman setiap hari dalam hidupmu? Marilah kita praktikkan prinsip-prinsip kebenaran di atas.

Gbu

0 Response to "Mengukur Kemajuan Rohani"

Post a Comment

Powered by Blogger