Tantangan Iman Kristen Masa Kini

01 November 2009

Mat 4:1-11
4:1. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

I. Pendahuluan

Pencobaan :
Membujuk dan merayu, menggoda, untuk melakukan jalan yang salah/daMenguji orang lebih berkualitas dihadapan Allah, agar dapat dipakai lebih dahsyat lagi. Padang Gurun :
Yeshimmon : Pembinasaan berukuran P=50km L=20km padang tandus berbatu, debu tebal dan tanah kapur yang terbentang menuju laut mati dengan kecuraman 40 meter.

II. Makna Kontek pencobaan Padang Gurun

Pencobaan di Padang Gurun diawali dengan sebuah peristiwa besar yaitu Pembabtisan Yesus.Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun. (Markus 1:12)Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. (Matius 4:1) danYesus yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. (Lukas 4:1)
Sudah menjadi hukum kehidupan bahwa setelah kita berhasil, bertahan memang suatu masalah besar, akan muncul perasaan yang tidak kalah besar untuk menyerang kembali. Ingatkah kita tentang kisah Elia lari pontang panting dan bahkan ingin mati karena Izibel mengancam mau membunuhnya? ..Raja-Raja 18:17-40, Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah ia sampai ke Barsyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya disana (1 Raja-Raja 19:3). Maka sepatutnya bagi kta tetap berjaga-jaga, Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. (Efesus 6:13). Meskipun sedang mengalami puncak kehidupan.

2. Pencobaan di Padang Gurun menitik beratkan pada perjuangan yang berat di dalam hati, pikiran dan jiwa. Pencobaan datang pada kita lewat pikiran, angan-angan, kehendak hati dan jiwa.

3. Pencobaan datang bukan hanya sekali, tetapi bisa berkali-kali. Yesus menghadapi 3x pencobaan dari iblis.

Ketika di Padang Gurun ini (Puasa 40 hari 40 malam)
Ketika di Kaisarea Philipi bersama murid-muridNya dan menunjuk kepada Petrus : “Enyahlah iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” (Matius 16:23)Ketika berada di Taman Getsemani. “Ya Bapa-ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Lukas 22:42-44)

4. Pencobaan hanya datang kepada orang khusus. Artinya orang yang mempunyai kekuatan khusus. Pencobaan datang melalui kecakapan dan kepandaian khusus yang kita miliki.

III. Tiga tantangan Padang Gurun Tidak ada kata istirahat, dalam hidup ini terus-menerus berjuang dan terus berlelah-lelah.
Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya, walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya. (Pengkotbah 8:8b dan 17b)

Jika Engkau Anak Allah : Kuasa sebagai Anak Allah. Seandainya Yesus mengubah batu menjadi roti: Membujuk orang percaya/ikut Yesus dengan iming-iming roti.Bila terjadi kelaparan, hanya menangani gejalanya, bukan penyebabnya.Menanamkan iman instant kepada orang Kristen bukan ketekunan, kesetiaan dan ketegaran.Jika Engkau Anak Allah : Jatuhkan diri-Mu Seandainya Yesus menjatuhkan diri: Kekristenan hanya menekankan hal-hal sensasional saja.Kekristenan selalu menyalahgunakan kuasa Tuhan.Kekristenan tidak akan pernah menuntaskan penyebab masalah(sakit) tetapi hanya menangani gejala sakit saja. Jika Engkau menyembah kepada-Ku Penyembahan hanya diberikan kepada Tuhan Dunia dan isinya milik TuhanKita minta ”dunia” ini hanya kepada Yesus. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. (Mazmur 2:8)

Minta kepada Bapa dalam nama Yesus. Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah suacitamu. (Yohanes 16:23,24).

GBU

0 Response to "Tantangan Iman Kristen Masa Kini"

Post a Comment

Powered by Blogger