MENIKMATI HUBUNGAN DALAM HIDUP

7 Februari 2010

I. Pendahuluan
Segala jenis tumbuhan hijau bisa bertumbuh normal menghasilkan buah-buah, karena salah satu faktor penting adalah berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh: akarnya menyerap air dan sari makanan dalam tanah, kemudian tumbuhan tersebut bersimulasi dengan matahari untuk menghasilkan fotosintesa sehingga sari makanan yang dari akar diproses oleh oleh dana dengan bantuan sinar matahari, tetapi butuh H2O untuk membantu proses pembakaran.

II. Bagaimana kita dapat menikmati hubungan dalam hidup?
Kolose 3:5-17
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
3:15 Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

1. Menang atas dosa korporat.
Dosa korporat adalah dosa yang dapat melukai tubuh Kristus.
Siapa Tubuh Kristus? 1Korintus 3:16-17
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu
- Marah: Adalah sebuah problem/ masalah emosional
Penyebabnya: Tidak mau diampuni + mengampuni
- Geram
- Kejahatan: Segala sesuatu yang dilakukan untuk kepentingan diri sendiri dan mengorbankan orang lain.
- Fitnah
- Kata-kata kotor
- Saling mendustai
2. Mengetahui caranya/Membangun hubungan
syaratnya ayat 12 & 16.
(12) Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
(16) Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
A. Memahami orang lain. (Understanding).
a. Dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain.
b. Peka terhadap perasaan orang lain.
B. Menerima orang lain. (ACCEPTANCE)
a. Menerima apa adanya.
b. Menerima secara utuh
c. Setiap pribadi unik
C. Belajar menjadi pendengar yang baik.(Listening)
Dietrich Bonhoeffer:
Banyak orang mencari telinga orang Kristen namun sayang, orang Kristen justru berbicara pada saat mereka seharusnya mendengar.

Mereka yang tidak mampu mendengar saudaranya dengan baik, cepat atau lambat, dia juga tidak mendengarkan
Tuhannya dengan baik.
(Amsal 21:13 - Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru).

Mendengar = Mendengar sampai mengerti kebutuhannya.
Mendengarkan dengan penuh perhatian, baik yang Verbal maupun non Verbal.
Yakobus 1:19-20
1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Manfaat mendengar :
- Mengerti seseorang
- Menikmati percapan
- Belajar sesuatu
- Dapat memberi tanggapan dengan tepat
Hambatan:
- Membandingkan
- Membaca pikiran
- Beri imajinasi
- Memotong pembicaraan
- Berdebat
- Mengalihkan topic

3. Tanggalkan atribut Anda.
a. Tidak memandan orang
Ayat 11 …dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
b. Menganggap orang lain lebih utama

Filipi 2:3-4

2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga

I. Penutup

Mengapa ada orang yang harus bekerja keras siang malam, tetapi tetap tidak mendapat apa-apa? Selalu kekurangan. Mengapa? Lagi-lagi akarnya adalah tidak mampu membangun hubungan.

Penelitian membuktikan, bahwa keberhasilan orang dalam hidupnya, 15% ditentukan oleh kepintaran otak, kecanggihan teknologi, dan factor lainnya. Sedangkan 85% nya ditentukan oleh kemampuan membangun hubungan.

Ditemukan orang-orang yang berhasil dalam hidupnya bukan hanya dikarenakan IQ (Intelligence Quotient) -nya yang tinggi tetapi juga kemampuan menguasai emosinya (EQ=Emotional Quotient) yang tinggi. Dengan kemampuan menguasai emosi, Anda dapat memelihara hubungan dengan orang lain. Apalagi ditambah indicator AQ=Adversity Quotient atau kemampuan menghadapi tantangan, konflik, kriktik, gossip, dan sebagainya. Megapa Anda masih saja mengalami kegagalan? Karena Anda tidak focus membangun hubungan.

Oleh: Pdt. Markus Sudarji,S.Th.


0 Response to "MENIKMATI HUBUNGAN DALAM HIDUP"

Post a Comment

Powered by Blogger