Membangun Harga Diri Anak

27 Juni 2010

Membangun Harga Diri Anak
Mazmur 127:4 Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Sebagai orang tua tentunya kita semua tahu apa yang terbaik untuk anak kita, karena setiap anak adalah unik, mereka memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, kemampuan dan bakat yang berbeda, sifat yang berbeda. Karena itu yang paling memahami anak adalah orang tuanya sendiri.
Namun, berikut adalah sedikit tips dan trick yang mungkin dapat berguna bagi orang tua:
Do…
• Cintailah anak apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Tunjukkanlah kepada mereka bahwa anda mencintainya.
• Berhati-hatilah dengan perkataan anda, orangtua adalah manusia yang tentunya juga bisa khilaf saat marah, namun berusahalah untuk selalu menjaga perkataan anda, karena terkadang kata-kata yang ‘menjatuhkan’ bisa membekas di hati mereka.
• Berilah pujian atas keberhasilan mereka.
• Dengarkan lah cerita mereka, berikan simpati atas masalah yang mereka hadapi.
• Berikan dorongan kepada mereka untuk berpikir sendiri dan melakukan hal-hal yang mereka senangi.
• Berikan kesempatan untuk mereka melakukan hal-hal yang baru, jangan tergesa-gesa menawarkan bantuan.
• Luangkan waktu untuk bersama mereka, sekedar bersantai dan bermain, atau bertukar cerita.
• Berilah mereka tanggung jawab sesuai dengan umurnya.
• Ajari mereka bertanggung jawab atas perbuatannya, misalnya meminta maaf pada teman saat melakukan kesalahan.

Don’t…
• Jangan hanya mencintainya pada saat dia melakukan hal-hal yang sesuai keinginan anda.
• Jangan membandingkan anak dengan orang lain.
• Jangan melontarkan kritikan yang tidak membangun, seperti: “Kamu pemalas, tidak berguna”.
• Jangan menyalahkan anak atas sesuatu yang anda lakukan.

By: Yahoo.com

Menghormati Orang tua

20 Juni 2010

Dalam Perjanjian Lama
Kel 20 : 12 “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.”
Kel 21 : 15 Siapa yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati.
17 Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati.
Dalam Perjanjian Baru
Efesus 6 : 1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
2 Hormatilah ayahmu dan ibumu—ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.

Kenapa kita harus menghormati Orang Tua ?
1.Karena Perintah Tuhan
2.Ada janji berkat bahagia dan umur panjang

Beberapa hal penyebab Anak-anak tidak menghormati Orang Tua :

1.Lupa peran sebagai anak
Seorang anak yang masih kecil, secara emosional dan finansial tergantung kepada orangtuanya, tidak memiliki kesulitan menghormati ayah dan ibunya. Namun seorang anak yang sudah dewasa dan menikah, mandiri dalam segala hal, sukses dalam karir, berpenghasilan besar, bisa tanpa sadar kurang menghormati orangtuanya, apalagi jika orangtuanya itu sudah sangat uzur dan bahkan “menumpang” dan tergantung kepada si anak.

2.Campur tangan Orang tua dalam pernikahan /budaya paternalis

a.Ikatan Psikologis

i.Dari kandungan sampai dewasa (orangtua / ibu yang mengandung dan melahirkan serta ayah membesarkan anak-anak mereka) walaupun anak-anak sudah dewasa, tetap memiliki ikatan batin yang kuat

ii.Pengorbanan orangtua secara materi, waktu energy, perasaan support dll

iii.Balas budi kepada orangtua, orangtua berjuang dengan hidup sederhana dan tidak sedikit orangtua yang berpikir kelak anak-anak membalas budi orangtua, atau anak-anak berhutang budi atas jerih lelah orangtua

iv.Bertanggungjawab terhdap saudara yang lain, biasanya tuntutan ini dibebankan kepada anak sulung atau kepada anak yang sudah dianggap berhasil.


b.Orang Tua yang protective
i.Terlalu melindungi
Kebiasaan melindungi anak-anaknya tetap terbawa terus sepanjang hidup, padahal anaknya sudah dewasa, apalagi sudah menikah dan berkeluarga

ii.Possesive
Orangtua pada umumnya memiliki konsep bahwa istri atau suami bukan siapa-siapa. Apalagi istri atau suami yang tidak bertanggung jawab, orangtua tetap orangtua

iii.Mengatur
Keluarga lama masih sangat berpengaruh, karena dominan, sehingga mau turut campur urusan keluarga baru dalam pengambilan keputusan


Bagaimana cara menghormati orang tua ?

1. Suami-istri sepakat hidup bersama menjalankan perannya sesuai dengan Firman Tuhan.
Kel 2 :24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Efesus 5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. 24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. 25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. 29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, 30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

2. Bersikap santun dan patuh terhadap orang tua.
Di dalam hukum Taurat tertera perintah yang mengharuskan orang Israel untuk menjatuhkan sanksi berat-kematian-kepada anak yang mengutuki orangtuanya (Kel 21 : 15,17)

3. Bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup orang tua.
Tuhan Yesus menegur orang Yahudi yang menyelewengkan perintah Tuhan akan persembahan atas dasar ketidakrelaan memenuhi kebutuhan orang tua (Matius 15:3-6). Juga, sebelum Tuhan Yesus mati di kayu salib, Ia meminta Yohanes untuk memelihara Maria, ibu-Nya (Yohanes 19:26-27). Semua ini memperlihatkan bahwa Tuhan menginginkan kita untuk bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup orang tua kita.

Saya percaya dan terlalu percaya, bahwa Tuhan menepati janjiNya sesuai dengan FirmanNya bahwa kita akan bahagia dan umur panjang jika menghormati orang tua kita…, Amin !

By : Pdp. Temy Yonathan, SE,

Powered by Blogger